Yan Djuna, Keluarga Gatra Dewata Group, Dianugerahi Gelar Bangsawan Datok dari Kejeruan Metar Bila Deli XI

    Yan Djuna, Keluarga Gatra Dewata Group, Dianugerahi Gelar Bangsawan Datok dari Kejeruan Metar Bila Deli XI
    Yan Djuna

    MEDAN – Yan Djuna, keluarga besar jurnalis Gatra Dewata Group, kini semakin dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam melestarikan budaya Melayu. Pengabdiannya dalam bidang budaya dan penyiaran di PRO4 FM RRI Medan membawanya menerima gelar bangsawan Datok Setia Nara Seni dari Kejeruan Metar Bila Deli XI.

    Penganugerahan gelar tersebut berlangsung dalam upacara sakral pada Sabtu (18/01/2025), bertepatan dengan 18 Rajab 1446 H, di Hotel Miyana Medan. 

    Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Hari Keputraan ke-40 Raja Kejeruan Metar Bila Deli XI, YTAM Tuanku Muhammad Fauzi, S.Kom, M.H., yang bergelar Al Mulk Akbar Shah.

    Penghargaan untuk Tokoh dan Profesional

    Gelar Datok Setia Nara Seni yang diterima Yan Djuna memiliki makna mendalam—seorang laki-laki yang dapat dipercaya, menjaga amanah kerajaan, serta setia kepada titah raja. Dalam prosesi adat Melayu yang khidmat, ia menerima sebilah keris, pun, dan sijil sebagai tanda kehormatan.

    "Tidak pernah saya bayangkan sebelumnya akan menerima gelar Datok. Ini merupakan amanah besar yang sangat saya syukuri. Penghargaan ini bukan sekadar gelar, tetapi tanggung jawab untuk terus melestarikan budaya Melayu, " ujar Yan Djuna, yang juga dikenal sebagai akademisi serta pengamat pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Utara.

    Kejeruan Metar Bila Deli XI dan Kiprahnya

    Penganugerahan gelar ini bukan kali pertama dilakukan oleh Raja Kejeruan Metar Bila Deli XI. Setiap tahun, dalam momen hari keputraan, beliau memberikan gelar bangsawan seperti Datok Perangkat, Datok Timbalan, Datok Limpah Kurnia, Tengku, dan Orang Kaya (OK) kepada tokoh-tokoh yang dianggap berjasa bagi kerajaan dan masyarakat.

    Selain itu, sebelum perayaan hari keputraan, pihak kerajaan juga mengadakan kegiatan sosial, termasuk khitanan massal bagi 200 anak dari keluarga kurang mampu. 

    Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, seperti RSU Royal Prima Marelan, Prof. Dr. dr. Ridha Darmajaya, Gerakan Gadget Sehat Indonesia, PT PLN (Persero), serta beberapa sekolah di wilayah Kejeruan Metar Bila Deli.

    Kejeruan Metar Bila Deli memiliki sejarah panjang sejak abad ke-17 sebagai salah satu kerajaan di Tanah Deli, Sumatera Timur. Setelah sempat hilang akibat dinamika politik pada masa Hindia Belanda, kerajaan ini kembali bangkit pada tahun 2021 melalui musyawarah kezuriatan yang menetapkan Tuanku Muhammad Fauzi sebagai Raja Kejeruan Metar Bila Deli XI.

    Kini, dengan adanya penganugerahan gelar kepada tokoh-tokoh seperti Yan Djuna, Kejeruan Metar Bila Deli terus berupaya menjaga warisan budaya dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (Tim)

    prestasi gelar medan
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Heboh Polemik Nama Pantai Serangan, Bendesa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Yan Djuna, Keluarga Gatra Dewata Group, Dianugerahi Gelar Bangsawan Datok dari Kejeruan Metar Bila Deli XI
    PT BTID Tegaskan Nama Pantai Serangan Tetap, Keamanan dan Kenyamanan Jadi Prioritas

    Ikuti Kami